A. Abstrak
Sistem pakar merupakan salah satu cabang
kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana meniru cara berpikir seorang pakar
dalam menyelesaikan suat permasalahan. Kecerdasan buatan adalah salah satu
bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku
cerdas seperti manusia. Sesuai definisi, teknologi kecerdasan buatan dipelajari
dalam bidang-bidang seperti Robotika (Robotics), Penglihatan Komputer (Computer
Vision), Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), Pengenalan Pola
(Pattern Recognition), Sistem Syaraf Buatan (Artificial Neural System),
Pengenalan Suara (Speech Recognition), dan Sistem pakar (Expert System). Adapun
tujuan penelitian ini adalah membuat suatu sistem pakar untuk penyakit
Ginjal menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0 yang mampu memberikan
pelayanan kepada masyarakat dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan
penyakit ginjal.
Kata kunci : sistem pakar, penyakit, ginjal.
B. Pendahuluan
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman yang
semakin maju, terutama dibidang teknologi, peran komputer semakin mendominasi
kegiatan manusia. Tetapi tetap manusia yang mengatur pengaplikasian teknologi.
Dalam penyelesaian masalah, manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang didapat
dari proses belajar dan berlatih.
Untuk itu, komputer juga harus memiliki
kemampuan agar dapat melakukan tindakan seperti manusia. Digunakannya sistem
pakar maka akan membantu komputer agar dapat bekerja layakmya manusia. Sistem
pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana
meniru cara berpikir seorang pakar dalam menyelesaikan suatu masalah, membuat
keputusan, maupun mengambil kesimpulan sejumlah fakta.
Mengamati kehidupan sehari-hari di lingkungan
masyarakat, rupanya masyarakat masih kurang peduli atau bahkan tidak peduli
terhadap kesehatan dirinya. Hal ini akan berakibat fatal untuk kesehatan
manusia, terlebih jika penyakit yang datang akan menyerang salah satu organ
penting pada tubuh manusia. Ginjal merupakan salah satu organ terpenting dalam
sistem metabolisme tubuh manusia.
Atas dasar tersebut maka tujuan dari
penelitian ini adalah membuat suatu sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit
ginjal menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0. Dengan harapan agar mampu
meningkatkan pelayanan kesehatan, serta menjadi sarana penyampaian informasi
dan pembelajaran yang efektif khususnya pada penyakit ginjal.
Tujuan
Tujuan dari analisa ini adalah untuk
mengetahui apakah sistem pakar ini mampu membantu masyarakat serta unit
kesehatan dalam mendiagnosis penyakit ginjal serta untuk mengetahui bagaimana
cara sistem pakar ini bekerja.
Batasan
Masalah
1. Metode apakah yang
digunakan dalam sistem pakar tersebut.
2. Bagaimanakah cara kerja
sistem pakar tersebut.
3. Apakah sistem pakar
tersebut dapat membantu masyarakat, serta mengefisiensi kerja unit kesehatan
untuk mengetahui gejala penyakit ginjal.
C. Ringkasan Jurnal
Dari
jurnal yang saya analisa, sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit ginjal ini
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Sistem pakar ini menggunakan
Metode Representasi Pengetahuan yang memiliki beberapa model, yaitu : kaidah
produksi, logika, jaringan simentik, objek-atributte-value(OAV), dan bingkai.
Dalam
kaidah produksi digunakan kaidah IF-THEN (Jika-Maka) yang menghubungkan objek
atau atribut. Dalam jurnal ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu :
1. Penyakit gagal ginjal akut.
2. Penyakit gagal ginjal
kronis.
3. Penyakit batu ginjal.
4. Gangguan fungsi ginjal.
5. Innfeksi ginjal.
6. Kanker ginjal
7. Gagal ginjal.
Pengujian
program dilakukan dengan dua metode yaitu metode pengetesan kotak hitam (black
box text) dan metode pengetesan (alfa test). Tetapi dalam penelitian ini hanya
menggunakan metode pengetesan kotak hitam. Pengetesan dilakukan dengan cara
menjalankan program yaitu sebagai pakar pemasukan data penyakit ginjal, dan
solusi memasukkan data-data gejala.
D. Tinjauan
Pustaka
Kelebihan dan Kelemahan
Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak
manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar,
antara lain:
1). Memungkinkan orang
awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2). Bisa melakukan proses
secara berulang secara otomatis.
3). Menyimpan
pengetahuan dan keahlian para pakar.
4). Meningkatkan output dan
produktivitas.
5). Meningkatkan
kualitas.
6). Mampu mengambil dan melestarikan keahlianpara pakar
(terutama yang termasuk
keahlian langka).
7). Mampu beroperasi
dalam lingkungan yang berbahaya.
8). Memiliki kemampuan untuk
mengakses pengetahuan.
9). Memiliki reliabilitas.
10). Meningkatkan kapabilitas system
komputer.
11). Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan
informasi yang tidak lengkap dan
mengandung
ketidakpastian.
12). Sebagai media pelengkap dalam
pelatihan.
Selain memiliki manfaat, sistem pakar juga memiliki beberapa
kelemahan, seperti :
1) Biaya yang diperlukan untuk
membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2) Sulit dikembangkan, hal ini
tentu saja erat kaitannya dengan
ketersediannya pakar
dibidangnya.
3) Sistem pakar tidak 100%
bernilai benar.
Ciri – ciri Sistem
Pakar
- Memiliki
fasilitas informasi yang handal.
- Mudah
dimodifikasi.
- Dapat
digunakan dalam berbagai komputer.
- Memiliki
kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Komponen Sistem Pakar
Komponen sistem pakar
dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Basis Pengetahuan
(Knowledge Base)
Merupakan
basis pengetahuan yang berisi pengetahuan-pengetahuan dalam
penyelesaian masalah.
2
2. Mekanisme Inferensi
Merupakan
bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi daftar
aturan berdasarkan urutan dan pola tertentu. Ada dua teknik dalam melakukan
inferensi, yaitu :
a. Forward
Chaining : Pencocokan fakta atau
pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu). Dengan kata lain,
penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis.
b. Backward Chaining :
Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu).
Dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu, dan untuk
menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada dalam
basis pengetahuan. terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis.
E. Pembahasan
Penelitian
ini diimplementasikan menggunakan bahas pemrograman Visual Basic 6.0 untuk
menghasilkan aplikasi yang siap diobservasikan pada keadaan yang sebenarnya.
Fasilitas yang diberikan untuk pakar adalah fasilitas tambah data, ubah data,
hapus data, dan simpan data tentang penyakit ginjal pada manusia.
Dalam memudahkan hubungan antara penyakit
dengan gejala, maka dibuat tabel yang berisikan kode serta keterangan tentang
nama penyakit serta gejalanya.
Tabel 1. Data Penhyakit Ginjal
|
|||
Kode
|
Nama Penyakit
|
||
P1
|
Gagal Ginjal Akut
|
||
P2
|
Gagal Ginjal Kronis
|
||
P3
|
Batu Ginjal
|
||
P4
|
Infeksi Ginjal
|
||
P5
|
Kangker Ginjal
|
||
P6
|
Gagal Ginjal
|
||
Tabel 2. Data
Gejala
|
|||
Kode
|
Nama Gejala
|
||
G1
|
Nyeri pinggang hebat (kolik)
|
||
G2
|
Kencing sakit
|
||
G3
|
Demam
|
||
G4
|
Kencing sedikit
|
||
G5
|
Kencing merah/darah
|
||
G6
|
Sering kencing
|
||
G7
|
Hilang nafsu makan
|
||
G8
|
Lelah dan lemah
|
||
G9
|
Bermasalah dalam tidur
|
||
G10
|
Otot terkedut dan kejang
|
||
G11
|
Bengkak pada area kaki
|
||
G12
|
Timbul rasa gatal
|
||
G13
|
Nyeri pada saat buang air kecil
|
||
G14
|
Urin berwarna pink, merah atau coklat
|
||
G15
|
Mual dan muntah
|
||
G16
|
Sering buang air kecil
|
||
G17
|
Nyeri punggung, pinggul atau pangkal
paha
|
||
G18
|
Nyeri pada perut
|
||
G19
|
Nanah atau darah pada urin
|
||
G20
|
Tubuh terasa sangat lelah sekali
tampa sebab apapun.
|
||
G21
|
Rasa nyeri pada sisi yang tidak
hilang
|
||
G22
|
Adanya darah dalam urin
|
||
G23
|
Tekanan darah tinggi
|
||
G24
|
Darah dalam air kencing
|
||
G25
|
Rasa lemah serta sulit tidur
|
||
G26
|
Sakit kepala
|
||
G27
|
Sesak napas
|
Pada
tabel 1 disajakan kode serta nama penyakit, sedangkan pada tabel 2 disajikan
kode serta nama gejala. Hubungan penyakit (P) dengan gejala (G), contohnya
sebagai berikut :
- P1 :
IF G1 (Nyeri pinggang hebat (kolik) G2 (kencing sakit) G3 (demam) G4
(Kencing sedikit) G5 (kencing merah atau darah) G6 (sering kencing)
- P2 :
IF G7(hilang nafsu makan) G8(lelah dan lemah) G9 (bermasalah dalam tidur)
G10 (otot berkedut dan kejang) G11 (Bengkak pada area kaki) G12 (Timbul
rasa Gatal)
- P3 : IF
G13(nyeri pada saat buang air kecil) G14 (Urin berwarna pink, merah atau
coklat) 15 (Mual dan muntah) 16 (sering buang air kecil) G17 (Nyeri
punggung, pinggul atau pangkal paha)
- P4 : G18(nyeri pada perut) G19 (nanah atau darah
pada urin)
- P5 : G20(Tubuh terasa sangat lelah sekali tanpa
sebab apapun) G21 (Rasa nyeri pada sisi yang tidak hilang) G22
(Adanya darah dalam urin)
- P6 : G23 (Tekanan darah tinggi) G24 (Darah
dalam air kencing) G25(Rasa lemah serta sulit tidur) G26(Sakit
kepala) G27(Sesak napas).
Berikut beberapa
tampilan form menu yang akan tampil dalam langkah-langkah
mendiagnosa penyakit
ginjal pada tubuh manusia :
a. Menu pakar
Pada menu pakar ini
terdapat sub menu input data, yaitu : user, gejala, penyakit, solusi, rule,
cetak hasil diagnosa dan keluar.
b. Menu Gejala dan Menu
Penyakit
Berikut merupakan DFD (Data Flow Diagram)
yang disajikan dengan tujuan agar
dapat diketahui alur dari sitem yang akan
dibuat secara terstruktur. Adapun
peracangannya sebagai berikut :
Dan akan menghasilkan form
menu seperti berikut :
Form menu tersebut
berisikan tentang kode dan nama gejala yang sudah disediakan pada tabel.
c. Menu Penyakit
Dan akan menghasilkan form
menu seperti berikut :
Form menu tersebut
berisikan tentang kode dan nama penyakit yang sudah disediakan pada tabel.
Jika membandingkan jurnal tersebut dengan jurnal penelitian yang sama dengan
metode yang berbeda, hasil pendiagnosaannya tetap sama. Jika jurnal ini
menggunakan tabel yang berisi kode gejala dan kode penyakit, jurnal yang dibuat
perbandingan menggunakan tabel keputusan untuk penghubung antara gejala dan
penyakit dalam mendiagnosis jenis penyakit ginjal pada manusia.
F. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Sistem pakar untuk
mendiagnosis penyakit ginjal dalam tubuh manusia pada
penelitian ini
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.
2. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah observasi, wawancara dan
studi pustaka.
3. Sistem pakar ini mampu
menganalisa jenis gejala penyakit ginjal pada tubuh
manusia karena
pendiagnosaan secara manual serta pendiagnosaan menggunakan
sistem menghasilkan
hasil yang sama.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar